Masih ingat dengan Lapangan Jatisari yang digusur Tol Trans Sumatera pada 26 Oktober 2017, dan sampai detik ini (6 Juli 2019) belum diganti keberadaannya. Ya, lapangan itu adalah markas Jatisari Football Club (JFC).
Di lapangan itulah JFC biasanya mengadakan Open Turnamen Sepakbola yang diikuti oleh Club-Club sekitaran Jarisari maupun luar Jatisari. Tradisi menjadi tuan rumah turnamen ternyata tetap mereka jalankan walaupun mereka tidak punya lapangan.
Hari ini JFC sedang menggelar Open Turnament Sepak Bola U-13 yang diikuti oleh 16 klub dari dalam dan luar sekitaran Jatisari. Karena Jatisari tidak memiliki Lapangan, maka JFC mengadakan turnamen tersebut di Lapangan Kampung tetangga yaitu Dusun Sudodadi II. Ini merupakan tamparan keras bagi aparatur Jatisari – Jatimulyo yang sampai saat ini masih belum mampu mengembalikan lapangan Jatisari, dan tentu saja tamparan keras bagi para oknum yang memperlambat proses Relokasi Lapangan Jatisari.
Total 16 tim dibagi menjadi 4 group di Turnamen ini dengan sustem setengah kompetisi. Karena U-13 maka pertandingan hanya berlangsung 2 X 12 menit. Lapangan besar dibagi menjadi dua lapangan kecil. Turnamen tersebut berlangsung pada 6-7 Juli 2019.
Tujuan Turnamen ini adalah sebagai ajang menjalin silaturahmi antar club sekitaran Jatisari dan juga sebagai pencarian bibit-bibit unggul anak-anak di Jatisari dan sekitarnya.
Selain itu, menurut ketua pelaksana Turnamen Bapak Supratman mengatakan bahwa tujuan turnamen ini untuk mempererat persaudaraan antara JFC dan PORSID persatuan sepakbola Sidodadi yang sudah 2 tahun ini bermain bersama-sama dalam satu lapangan.
Berikut adalah tim-tim yang mengikuti Turnamen tersebut.

Bagaimana kabar terakhir lapangan jatisari yang digusur tol. Beginilah kondisinya sekarang